BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Membicarakan mengenai media berarti kita membicarakan proses pembelajaran. Media memiliki peranan yang penting dalam pembelajaran, seperti yang telah dibahas pada bab desain pembelajaran. Media pembelajaran berguna untuk mengkomunikasikan materi pelajaran kepada peserta didik.Teori yang dikembangkan dari berbagai penelitian tentang media komunikasi telah memberi arti tersendiri bagi pengembangan pembelajaran.Apalagi saat ini mulai berkembang teknologi yang dapat memudahkan guru menyampaikan bahan ajarnya.

Beberapa cara dilakukan untuk membuat klasifikasi media. Bretz misalnya membuat penggolongan media berdasarkan penyajian dan penyimpanan pesan. Mula-mula diidentifikasi tiga bentuk utama yaitu: ujud, suara dan gerak. Ujud dijabarkan lagi menjadi tiga yaitu: gambar, garis dan lambing. Berdasarkan klasifikasi itu Bretz membedakan delapan kategori media, dimuali yang mempunyai ciri banyak hingga media, dimulai yang mempunyai cirri banyak hingga media yang mengandung satu ciri.Bretz telah banyak member petunjuk tentang media dan pemilihanya untuk keperluan pembelajaran.

B. Rumusan Masalah

  1. Apa pengertian dari Media Pembelajaran?
  2. Apa manfaat Media dalam kegiatan pembelajaran?
  3. Apa macam-macam Media yang dipakai dalam kegiatan belajar-mengajar?
  4. Bagaimana proses pemilihan media pembelajaran?

C.Tujuan

  1. Mengetahui pengeritian media pembelajaran.
  2. Memahami manfaat media dalam kegiatan pembelajaran.
  3. Mengetahui macam-macam media yang dipakai dalam kegiatan belajar-mengajar.
  4. Memahami proses pemilihan media pembelajaran

 

 

 

 

 

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang berarti perantara atau pengantar. Gagne menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Media hendaknya dapat dimanipulasi, dapat dilihat, didengar, dan dibaca. Apa pun batasan yang diberikan, ada persamaan diantara batasan tersebut yaitu bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.

Dalam konsep pendidikan sumber informasi yaitu: dosen, guru, mahasiswa, siswa atau orang lain. Maka, dalam hal ini media mendapat definisi lebih khusus, yakni “teknologi pembawa pesan (informasi) yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran”, atau sarana fisik untuk menyampaikan isi materi pembelajaran.

Manfaat Media dalam Kegiatan Pembelajaran.

Manfaat media dalam kegiatan pembelajaran adalah mempelancar proses interaksi antara guru dengan siswa, dalam hal ini membentu siswa belajar secar optimal. Kemp dan Dayton (1985), mengidentifikasi manfaat media dalam kegiaan pembelajaran, yaitu:

a. Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan.

Guru mungkin mempunyai penafsiran yang beraneka ragam tentang materi pelajaran. Melalui media, keanekaragaman ini dapat direduksi dan disampaikan kepada siswa secara seragam.

b.Proses pembelajaran menjadi lebih menarik.

Media dapat menyampaikan informasi yang dapat didengar dan dapat dilihat, sehingga dapat mmedeskripsikan suatu masalah, suatu konsep, suatu proses atau prosedur yang bersifat abstrak dan tidak lengkap menjadi lebih luas dan lebih lengkap. Yang paling utama media dapat membantu guru menghidupkan suasana kelasnya dan menghindari suasana monoton dan membosankan.

c.Proses belajar siswa menjadi lebih interaktif.

Media harus dirancang agar dapat membantu guru dan siswa melakuakn komunikasi dua arah secara aktif.

d.Jumlah waktu belajar-mengajar dapat dikurangi.

Dengan media pandidikan yang baik guru tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk menyampaikan materi kepada para peserta didik.

e.Kualitas belajar siswa dapat ditingkatkan.

Penggunaan media tidak hanya membuat proses belajar-mengajar menjadi efisien, tetapi juga membantu siswa menyerap materi pembelajaran lebih mendalam dan utuh.

f.Proses belajar dapat terjadi dimana saja dan kapan saja.

Media pembelajaran dapat dirancang sehingga siswa dapat belajar dimana saja dan kapan saja, tanpa tergantung pada keberadaan seorang guru.

  1. Sikap positif siswa terhadap bahan pelajaran maupun terhadap proses belajar itu sendiri dapat ditingkatkan.
  2. Peran guru dapat berubah kea rah yang lebih positif dan produktif.

Yang di maksudkan yaitu: guru tidak perlu mengulang penjelasan mereka bila media digunakan dalam pembelajaran, guru dapat memberikan perhatian lebih banyak pada aspek-aspek lain dalam pembelajaran dan guru tidak hanya sekedar pengajar tetapi juga konsultan, penasehat atau manajer pembelajaran.

 

  1. Macam-macam Media yang Dipakai dalam Kegiatan Belajar-mengajar
  2. Media Grafis

Media grafis termasuk media visual. Media grafis berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan. Saluran yang dipakai menyangkut indra penglihatan. Pesan yang akan disampaikan di tuangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual.

Banyak jenis media grafis, beberapa diantaranya akan kita bicarakan dalam bahasan di bawah ini.

Gambar/Foto

Di antara media pembelajaran, gambar /foto adalah media yang paling umum dipakai. Dia merupakan bahasa yang umum, yang dapat dimengerti dan dinikmati di mana-mana. Beberapa kelebihan media gambar foto yang lain dijelaskan di bawah ini:

1)      Sifatnya kongkrit.

2)      Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu.

3)      Media gambar/foto dapatmengatasi keterbatasan pengaamtan kita.

4)      Foto dapat memperjelas suatu masalah.

5)      Foto harganya murah dan gampang di dapat serta digunakan, tanpa memerlukan peralatan khusus.

Selain kelebihan-kelebihan tersebut, gambar atau foto mempunyai beberapa kelemahan yaitu :

1)      Gambar/foto hanya hanya menekankan persepsi indera mata

2)      Gambar/foto yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan pembelajaran.

3)      Ukuran sangat terbatas untuk kelompok besar.

Selain itu, ada enam syarat yang perlu dipenuhi oleh gambar/foto yang baik sehingga dapat dijadikan sebagai media pendidikan.

1)      Autentik

2)      Sederhana

3)      Ukuran relatif

4)      Gambar/foto sebaiknya mengandung gerak atau perbuatan

5)      Gambar yang bagus belum tentu baik untuk mencapai tujuan pembelajaran

6)      Tidak setiap gambar yang bagus merupakan media yang bagus.

  1. Sketsa.Sketsa adalah gambar yang sederhana, atau draf kasar yang melukiskan bagian-bagian pokoknya tanpa detail. Sketsa selain dapat menarik perhatian murid, menghindari verbalisme dan dapat memperjelas penyampaian pesan, harganya pun tak perlu dipersoalkan sebab media ini dibuat langsung oleh guru. Sketsa dapat dibuat secara cepat sementara guru menerangkan dapat pula dipakai untuk tujuan tersebut.
  2. Diagram. Sebagai suatu gambarsederhana yang menggunakan garis-garis dan simbol-simbol, diagram atau skema menggambarkan struktur dari objek secara garis besar. Diagram menunjjukan hubungan yang ada antara komponennya atau sifat-sifat proses yang ada di situ. Diagram menyederhanakan hal yang kompleks sehingga dapat memperjelas penyajian pesan.

Beberapa ciri diagram yang perlu diketahui adalah :

1)      Diagram bersifat simbolis dan abstrak sehingga kadang-kadang sulit dimengerti;

2)      Untuk dapat membaca diagram seseorang harus mempunyai latar belakang tentang apa yang didiagramkan;

3)      Walaupun sulit dimengerti, karena sifatnya yang padat, diagram dapat memperjelas arti.

3. Bagan/chart

Seperti halnya media grafis yang lain, bagan atau chart termasuk meda visual. Fungsinya yang pokok adalah menyajikan ide-ide atau konsep-konsep yang sulit bila hanya disampaikan secara tertulis atau lisan secara visual.

Sebagai media yang baik, bagan harus :

1)      Dapat dimengerti anak

2)      Sederhana dan lugas, tidak rumit atau berbelit-belit

3)      Diganti pada waktu tertentu agar selain tetap termasa juga tak kehilangan daya tarik.

  1. Grafik

Sebagai suatu media visual, grafik adalah gambar sederhana yang menggunakan titik-titik, garis atau gambar. Fungsi grafik adalah untuk menggambarkan gambar kuantitatif secara teliti, menerangkan perkembangan atau perbandingan sesuatu objek atau peristiwa yang saling berhubungan secara singkat dan jelas. Ada beberapa macam grafik yang dapat kita gunakan diantaranya adalah grafik garis, grafik batang, grafik lingkarandan grafik gambar.

  1. Kartun

Kartun sebagai salah satu bentuk komunikasi grafis adalah suatu gambar interpretatif yang menggunakan simbol-simbol untuk menyampaikan sesuatu pesan secara cepat dan ringkas atau sesuatu sikap terhadap orang, situasi, atau kejadian-kejadian tertentu.

  1. Poster

Poster tidak saja penting untuk menyampaikan kesan-kesan tertentu tetapi dia mampu pula untuk mempengaruhi dan memotivasi tingkah laku orang yang melihatnya. Poster berfungsi untuk mempengaruhi orang-orang membeli produk baru dari suatu perusahaan.

  1. Peta dan globe

Pada dasarnya peta dan globe berfungsi untuk menyajikan data-data lokasi. Secara khusus peta dan globe tersebut memberikan informasi tentang:

1)      Keadaan permukaan bumi, daartan, sungai-sungai, gunung-gunung daratan serta perairan lainnya;

2)      Tempat-tempt serta arah dan jarak dengan tempat yang lain;

3)      Data-data budaya dan kemasyarakatan seperti populasi atau pola bahasa /adat istiadat;dan

4)      Data-data ekonomi, seperti hasil pretania, industri atau perdagangan internasional.

  1. Media audio

Berbeda dengan media grafis, media audio berkaitan dengan indera pendengaran. Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam lambang-lambang auditif, baik verbal maupun non verbal. Ada beberapa media dapat kita kelompokkan dalam media audio antara lain:

  1. Radio

Sebagai suatu media, radio mempunyai beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan media yang lain, yaitu :

1)      Harganya relatif murah dan variasi programnya lebih banyak daripada TV;

2)      Sifatnya mudah dipindahkan. Radio dapat dipindah-pindahkan dari ruang satiu ke ruang lain dengan mudah;

3)      Jika digunakan bersama-sama dengan alat perekam radio bisa mengatasi problem jadwal karena program dapat direkam dan diputar lagi sesuak hati;

4)      Radio dapat mengembangkan daya imajinasi anak;

5)      Dapat merangsang partisipasi aktif pendengar;

6)      Radio dapat memusatkan perhatian siswa padaa-kata yang digunakan, pada bunyi dan artinya;

7)      Siaran lewat radio terbukti amat tepat/cocok untuk mengajarkan musik dan bahasa.

8)      Radio dapat mengerjakan hal-hal tertentu secara lebih baik bila dibandingkan dengan jika dikerjakan oleh guru;

9)      Radio dapat mengerjakan hal-hal tertentu yang dapat dikerjaka oleh guru ;

10)  Radio dapat mengatasi batasan ruang dan waktu , jangkauannya luas.

  1. Alat perekam pita magnetik

Alat perekam pita magnetik atau lazimya orang menyebut tape recorder adalah salah satu media pendidikan yang tak dapat diabaikan untuk menyampaikan informasi, karena mudah menggunakannya.

Beberapa kelebihan alat perekam sebagai media pendidikan diurakan di bawah ini:

1)      Alat perekam pita magnetik mempunyai fungsi ganda yang efektif sekali, untuk merekam, menampilkan rekaman dan menghapusnya.

2)      Pita rekaman dapat diputar berulang-ulang tanpa mempengaruhi volume.

3)      Rekaman dapat dihapus secara otomatis dan pitanay bisa dipakai lagi.

4)      Pita rekaman dapat digunakan sesuai jadwal yang ada.

5)      Program kaset dapat menyajikan kegiatan-kegiatan/hal-hal di lua sekolah.

6)      Program kaset bisa menimbulkan berbagai kegiatan.

7)      Program kaset memberikan efisiensi dalam pengajaran bahasa

Dibandingkan dengan program radio, program kaset mempunyai kelemahan sebagai berikut :

1)      Daya jangkaunya terbatas

2)      Dari segi pengadaannya bila untuk sasaran yang banyak jauh labih mahal.

  1. Laboratorium bahasa

Laboratorium bahasa adalah alat untuk melatih siswa mendengar dan berbicara dalam bahasa asing dengan cara menyajikan materi pelajaran yang disiapkan sebelumnya. Media yang dipakai adalah alat perekam.

  1. Media Proyeksi Diam

Media proyeksi diam memiliki kesamaan dengan media grafik dalam arti memyajikan rangsangan visual. Sedangkan perbedaan yang jelas adalah pada media grafis dapat secara langsung berinteraksi dengan pesan media yang bersangkuatanpada media proyeksi,pesan tersebut harus diproyeksikan dengan proyektor agar dapat dilihat oleh sasaran.

Beberapa jenis media proyeksi diam adalah:

  1. Film Bingkai

Film bingkai adalah suatu film yang berukuran 35 mm, yang biasnya dibungkus bingkai berukuran 2×2 inci terbuat dari karton atau plastik. Keuntungan penggunaan film bingkai, yaitu:

1)      Materi pembelajaran da[pat sama disebarkan ke seluruh siswa secara serentak.

2)      Perhatian anak-anak dapat dipusatkan pada satu butir tertentu, sehingga dapat menghasilkankeseragaman pengamatan.

3)      Fungsi berpikir penonton dirangsang dan dikembangkan secara bebas.

4)      Film bingaki berada di bawah control guru.

5)      Film bingkai baik untuk menyajikan berbagai bidang studi tertentu, baik kelompok maupun individu.

6)      Penyimpanan film bingkai sangant mudah.

7)      Film bingkai dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan indera.

8)      Program film bingkai dapat menjadi media yang sangat efektif bila dibandingakn dengan media cetak yang berisi gambaryang sama.

9)      Program film bingkai bersuara mudah direvisi, baik visual maupun audionya.

Selain itu terdapat kelemahanya, yaitu:

1)      Seri program film bingkai yang terdiri dari gambar-gambar lepas, sehingga mudah untuk hilang.

2)      Hanya mampu menyediakan obyek-obyek secara diam.

3)      Bila tidak ada daylight screen, penggunaan program slide suara memerlukan ruangan yang gelap.

4)      Biayanya lebih ahal dibandingankan denga fott, bagan danpapan flannel.

  1. Film Rangkain

Ukuran filmnya sama dengan film bingaki yaitu 35 mm. kumlah gambar satu rol film rangkai antara 50 sampai dengan 75 gambar dengan panjang lebih kurang 100 sampai dengan 130 cm tergantung pada isi film tersebut berikut ini merupakan kelebihan dari film rangkaian:

1)      Kecepatan penyajian film rangkai bisa diatur, dapat ditambah narasi dengan control oleh guru,

2)      Semua kelemahan non projected still picture dimiliki oleh film rangkai,

3)      Film rangkai dapat mempersatukan berbagai media pendidikan yang berbeda dalam suatu rangkai,

4)      Cocok untuk mengajar ktrampilan,

5)      Ukuran gambar sudah pasti karena film rangkai merupakan satu kesatuan,

6)      Penyimpanan mudah cukup digulung dan di masukan kedalam tempat khusus,

7)      Memproduksi dengan jumlah besar relative lebih mudah penggambaranya dibandingkan film bingkai.

8)      Dapat untuk belajar kelompok maupun individual.

Kelemahan pokok film rangkai adalah sulit diedit atau direvisi karena sudah merupakan satu rangkai, sulit dibuat sendiri secara local dan memerlukan peralatan laboratorium yang dapat mengubah film bingkai menjadi film rangaki.

  1. Media transparasi

Media trasparasi (OHT) seing kali disebut perangkat kerasnya yaitu OHP.OHP adalah alat yang dirancang sedemikian rupa sehingga dapat memproyeksikan transparasi kea rah layar lewat atas atau samping dari yang menggunakan. Berikut ini kelebihan media transparasi, yaitu:

1)      Gambar yang diproyeksikan lebih jelas dibandingkan gambar di papan.

2)      Gambar sambil mengajra dapat berhadapan dengan siswa,

3)      Benda-benda kecil dapat diproyeksikan  hanya dengan meletakkannya di atas OHP, Walupun hasilnya berupa baying-bayang.

4)      Memungkinkan penyajian diskriminasi warna dan menarik minat-minat siswa,

5)      Tidak memerluakn tenaga bantan operator dalam menggunakan OHP karena mudah dioprasikan,

6)      Lebih sehat dari pada papan tulis,

7)      Praktis dapat dipergunakan untuk semua ukuran kelas ruangan,

8)      Mempunyai variasi teknik penyajian yang menarik dan tidak membosankan, terutama untuk proses yang kompleks dan bertahap.

9)      Menghemat tenaga dan waktu karana dapat dipakai berulang-ulang,

10)  Sepenuhnya dibawah kontrol guru,

11)  Dapat dipakai sebagai petunjuk sistematik penyajian guru dan apabila menggunakan bingkai, catatan tambahan untuk mengingatkan si guru dapat dibuat di atasnya,

12)  Dapat mestrasimulasikan efek gerak yang sederhana dan warna pada proyeksinya dengan menambah alat penyajian tertentu.

Berikut kelemahan media transprasi, yaitu:

1)      Memerlikan peralatan khusus untuk memproyeksikannya yaitu OHP yang sulit ditemui di tempat-tempat tertentu.

2)      Transparasi membutuhkan waktu ,

3)      Karana lebas, transparasi menuntut cara kerja yang sistematik, bila tidak maka akan kacau.

4)      Jika teknik pemanfaatan serta potensinya kurang dikuasai maka siswa akan bersikap pasif.

  1. Proyeksi tak tembus pandang

Proyeksi tak tembus pandang adalah alat ntuk memproyeksikan bahan bukan transparan, tetapi bahan-bahn tidak tembus pandang.Benda-benda tersebut adalah benda datar, tiga dimensiseperti mata uang, model, serta warna dan anyaman ynag di proyeksikan. Kelbihanya

1)      Dapat diguanakan untuk hampir semua bidang studi yang ada di kurikulum.

2)      Dapat memperbesar benda kecil menjadi sebesar papan, sehingga bahan yang semula hanya untuk individu jadi untuk seluruh kelas.

Kelemahanya ialah bahwa proyektor tembuspandang tidak seperti OHP harus digunkan diruangan yang gelap.

  1. Mikrofis

Mikrofis adalah lembaran film trasparasi terdiri dari lambing-lambang visual yang diperkecil sedemikian rupa sehingga tidak dapat dibaca dengan mata telanjang.Secara umum, mikrifis termasuk kelompok media bentuk kecil.Keuntungan yang paling jelas adalah menghemat ruangan. Dan keuntungan yang lain adalah:

1)      Mudah dikopi cetak, dan didupikasi dengan biaya yang relaif muarah,

2)      Bisa diproyeksikan ke layar lebar,

3)      Karena dalam bentuk lembaran ringkas, hemat tempat dan praktis untuk dikirim

4)      Informas kepustakaan yang terletak di bagian atas lembaran mudah untuk diidentifikasi,

Kelemahan mikrofis yang perlu diperhatikan adalah:

1)      Pembuatanya masternya mahal,

2)      Mudah hilang,

3)      Bila telah banyak, sulit memfilenya sehingga mudah salah masuk filing.

  1. Film

Film merupakan media yang amat besar kemampaunya dalam membantu proses belajar mengajar. Ada tiga macam ukuran film yaitu 8 mm, 16 mm dan 35 mm. keungulan dari penggunaan film, yaitu:

1)      Film merupakan denominator belajar yang umum.

2)      Film sanat bagus untuk menerangkan suatu proses,

3)      Film dapat menampilkan kembali masa lalu yng menyajikan kejadian serjarah masa lampau,

4)      Horizon sangat luas.

5)      Dapat menyajikan baik teori maupun praktek,

6)      Dapat mendatangkan seorang ahli dan medengarkan suaranya dukelas,

7)      Menggunakan teknik warna, gambar, lambat, animasi dan sebagainya,

8)      Dapat memikat perhatian anak,

9)      Film lebih realistis,

10)  Film dapat mengatasi keterbatasan pengindraan,

11)  Film dapat merangsang motivasi anak

Sedangkan kelemahanya adalah biaya produksi mahal, film tidak dapat mencapai semua tujuan pembelajaran, penggunaan perlu ruang lingkup.

  1. Film gelang

Film gelang adalah jenis media yang terdiri dari film 8 mm atau 16 mm yang ujung-ujungnya saling berkaitan. Kelebihanya adalah:

1)      Ruang tak perlu digelapkan

2)      Dapat berputar terus sehingga pengertian yang belum dipahami dapat dipahami.

3)      Menunjukan suatu periode yang pendek,

4)      Mudah diintegrasikan ke pelajaran dan dipakai bersama dengan medium yang lain

5)      Murid dapat memakainya sendiri, film dapat dihentikan kapan saja untuk diselingi dengan penjelasan.

 

 

 

  1. Pemilihan Media Pembelajaran

Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan prioritas pengadaan media pendidikan adalah sebagai berikut:

  1. Relevansi pengadaan media pendidikan edukatif.
  2. Kelayakan pengadaan media pendidikan edukatif.
  3. Kemudahan pengadaan media pendidikan edukatif.

Pemilihan dan pemanfaatan media perlu memperbaiki kriteria berikut ini:

  1. Tujuan yaitu media hendaknya menunjang tujuan pengajaran yang telah dirumuskan
  2. Keterpaduan (validitas) yaitu tepat dan berguna bagi pemahaman bahan yang dipelajari.
  3. Keadaan peserta didik yaitu kemampuan daya pikir dan daya tangkap peserta didik dan besar kecilnya kelemahan peserta didik.
  4. Ketersediaan yaitu perlu mempertimbangkan mudah sulitnya media diperoleh baik di perpustakaan maupun di sekolah.
  5. Mutu teknis yaitu media harus memiliki kejelasan dan kualitas yang baik.
  6. Kesesuaian biaya yang dikeluarkan.

Hal yang perlu diperhatikanguru dalam menggunakan media pendidikan untuk mempertinggi kualitas pembelajaran:

  1. Guru perlu memiliki pemahaman media pendidikan antara lain jenis dan manfaat media pendidikan, kriteria memilih dan menggunakan media pendidikan, menggunakan media pendidikan sebagai alat bantu mengajar dan tindak lanjut penggunaan media dalam proses mengajar.
  2. Guru terampil dalam membuat media pendidikan sederhana untuk kepentingan pembelajaran terutama media dimensi dan dimensi.
  3. Pengetahuan dan keterampilandalam menilai keefektifan penggunaan media dalam proses pembelajaran agar ia bisa menentukan apakah penggunaan media mutlak digunakan atau tidak.

Penggunaan media pembelajaran setidak-tidaknya digunakan guru pada situasi sebagai berikut:

  1. Bahan pelajaran yang dijelaskan oleh guru kurang dipahami siswa, sehingga guru menampilkan media untuk memperjelas pemahaman siswa mengenai bahan pelajaran.
  2. Terbatasnya sumber pengajaran sehingga guru harus menyediakan sumber tersebut dalam bentuk media.
  3. Guru kurang bisa menjelaskan bahan pengajaran dalam bahasa sehingga guru bisa menyajikan suatu bahan untuk dianalisis siswa.
  4. Perhatian siswa terhadap  mata pelajaran berkurang karena kebosanan mendengar uraian guru sehingga penggunaan media akan menumbuhkan kembali perhatian siswa terhadap pelajaran.

Menurut Prof.Drs. Hartono Kasmadi M.Sc,bahwa dalam memilih media pembelajaranperlu mempertimbangkan empat hal yaitu: Produksi, peserta didik, isi dn guru.

  1. Pertimbangan produksi
    1. Availability yaitu ketersediaan bahan
    2. Cost (biaya) yang tinggi tidak menjamin penyusunan media menjadi tepat, akan tetapi tanpa biaya biasanya juga akan kurang berhasil.
    3. Physical Condition (kondisi fisik)
    4. Accesibility to student (mudah dicapai) artinya pembelian bahan hendaknya yang dwi fungsi dimana guru dapat menggunakan dan siswa dapat menggunakannya.
    5. Emotional impact artinya penggunaan media harus mampu bernilai estetika sebab akan lebih menarik untuk mnumbuhkan motivasi.
    6. Pertimbangan peserta didik
      1. Student characteristics (watak peserta didik) yaitu latar belakang dan tingkat kemampuan peserta didik.
      2. Student relevance (sesuai dengan peserta didik) artinya bahan yang relevan akan memberi nilai positif dalam mencapai tujuan pembelajaran. Pengaruhnya akan meningkatkan pengalama siswa, pengembangan pola pikir, analisis pelajaran hingga dapat menceritakan kembali pelajaran dengan baik.
      3. Student involvement (ketertiban peserta didik) artinya bahan digunakan akan memberikan kemampuanpeserta didik dan keterlibatan peserta didik secara fisik dan mental untuk meningkatkan potensi belajar.
      4. Pertimbangan isi
        1. Currilcullum relevance artinya penggunaan media harus sesuai dengan isi kurikulum, tujuannya harus jelas dan baik.
        2. Content soundness yaitu kejelian dalam memilih media agar media up to date:

1)      Pembelian yang efektif sesuai kebutuhan

2)      Pembelian hanya untuk reverensi bukan untuk demonstrasi

3)      Jika memungkinkan guru harus mampu untuk membuat sendiri media yang sesuai kebutuhan

  1. Presentation artinya bila isi sudah tepat dan sudah sesuai kebutuhan man cara menyajikannya juga harus benar.
  2. Pertimbangan guru
    1. Teacher utilization

Guru harus mampu mempertimbangkan dari segi pemanfaatan media yang bakan digunakan sebagai bahan pertimbangan adalah:

1)      Apakah digunakan untuk kepentingan individu atau kelompok.

2)      Apakah yang digunakan media tunggal atau multimedia.

3)      Lebih penting berorientasi pada tujuan pendidikan

  1. Teacher peace of mind artinya media yang digunakan mampu memecahkan masalah bukan malah menimbulkan masalah sehingga perlu observasi dan review bahan-bahan tersebut sebelum disajikan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III

PENUTUP

 

Kesimpulan

Media mendapat definisi lebih khusus, yakni “teknologi pembawa pesan (informasi) yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran”, atau sarana fisik untuk menyampaikan isi materi pembelajaran.Manfaat media dalam kegiatan pembelajaran adalah mempelancar proses interaksi antara guru dengan siswa, dalam hal ini membentu siswa belajar secar optimal.Jenis media antara lain media grafis, media audio dan media proyeksi diam. Media grafis termasuk media visual, contohnya yaitu gambar/foto, sketsa, diagram, bagan/chart, grafik, kartun, poster, peta dan globe.Media audio berkaitan dengan indera pendengaran, contohnya yaitu radio, alat perekam pita magnetik dan laboratorium bahasa.Media proyeksi diam memiliki kesamaan dengan media grafik dalam arti memyajikan rangsangan visual, contohnya yaitu film bingkai, film rangkain, media transparasi, proyeksi tak tembus pandang, mikrofis, film dan film gelang.Dalam pemilihan media pembelajaran ada hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan prioritas pengadaan media sehingga guru dalam menggunakan media pendidikan untuk mempertinggi kualitas pembelajaran.Selain itu menurut Prof.Drs. Hartono Kasmadi M.Sc,bahwa dalam memilih media pembelajaran perlu mempertimbangkan empat hal yaitu: Produksi, peserta didik, isi dn guru.